Kamis, 07 Februari 2013

Status Kesehatan Individu Menurut Notoatmodjo



Tingkat
Psikologis
Medis
Sosial
Normally
Pessimistic
Socially ill
Hypochondriacal
Medically ill
Martyr
Optimistic
Seriously
Baik
Sakit
Baik
Sakit
Baik
Sakit
Baik
Sakit
Baik
Baik
Baik
Baik
Sakit
Sakit
Sakit
Sakit
Baik
Baik
Sakit
Sakit
Baik
Baik
Sakit
Sakit

            Penggolongan status kesehatan di atas menunjukkan bahwa penilaian medis bukanlah merupakan satu-satunya kriteria yang menentukan tingkat kesehatan seseorang.
1.      Normally                     : sosial, psikologis, dan medis sehat.
2.      Pessimistic                   : medis dan sosial sehat, tetapi tetap menganggap dirinya sakit.
3.      Socially ill                    : medis dan psikologis sehat, tapi social sakit. Contohnya guru sekolah yang hamil di luar nikah.
4.      Hypochondriacal         : medis sehat, tapi psikologis dan social dianggap sakit. Mempunyai kekhawatiran berlebihan terhadap kesehatannya dan menampilkan diri sebagai orang sakit sehingga tidak mampu menjalankan peran sosialnya.
5.      Medically ill                : medis sakit, namun secara psikologis merasa dirinya sehat dan secara social mampu menjalankan peran. Contohnya seseorang yang ingin bermain bola tetapi kakinya sedang cedera sehingga tidak bisa bermain dan hanya bisa menonton saja.
6.      Martyr                         : secara sosial sehat, namun secara medis dan psikologis sakit. Misalnya, penderita AIDS.
7.      Optimistic                   : psikologis sehat, namun secara medis dan social sakit. Misalnya orang lansia yang masih ceria namun secara medis mengalami penyakit degenerative.
8.      Seriously                     : fisik, mental, dan social sakit.

Dalam kehidupan social, orang-orang yang tergolong “medically ill” dan “martyr” dapat lebih mudah diterima oleh anggota masyarakat sebab penyakit mereka tidak mengganggu interaksi social mereka. Sebaliknya, orang akan merasa terganggu bila berhubungan dengan “hypochondriacal” atau yan “socially ill”.

SOAL UJIAN AKHIR BIOKIMIA S.2

1.       Jelaskan tentang berikut ini :
a.       Sisi aktif enzim
b.      Inhibitor pada enzim dan beri contohnya
c.       Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi enzimatik
d.      Mengapa enzim dapat mempercepat reaksi kimia
2.       a. Dapatkah protein yang anda konsumsi digunakan tubuh sebagai energi ? Jelaskan caranya
       b. Apa yang terjadi bila kita tidak mengonsumsi protein ? Jelaskan 
3.       a. Bagaimana cara membuang kelebihan atau kerusakan asam amino ?
       b. Adakah asam amino yang dapat dibuat dalam tubuh ? Bagaimana cara sintesisnya? Boleh dijelaskan dengan contoh
4.   a. Apa terdapat hubungan/keterkaitan DNA, RNA dan protein ? Jelaskan
      b. Untai 1 DNA : 5’ACCGGGTATATGCGCTTA’3
·         tuliskan pasangan untai helix ganda DNA di atas
·         bagaimana hasil proses translasi
·         bagaimana hasil proses replikasi
·         bagaimana terjemahan protein-nya

FORMAT KARTU PERPUS DAERAH

REKOMENDASI
Nomor             :
Lampiran         :
Perihal             :  Permohonan menjadi anggota
                           Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
Kepada
Yth. Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
            Provinsi Sulawesi Tenggara
            Cq. Bidang Layanan Perpustakaan Pelestarian Badan Pustaka dan
                 Otomasi Perpustakaan.
            Di-
                 Kendari

Yang Bertanda tangan di bawah ini :
Nama                                       :  
NIP                                         : 
Jabatan                                                : 
Menerangkan Bahwa  :
Nama                                       :  Ika Siskawati
Jenis Kelamin                          :  Perempuan
No. Stambuk                           :  F1D211041
Tempat/Tanggal Lahir             :  Sengkang, 24 September 1993
Jurusan/Prog. Studi                 :  Kesehatan Masyarakat
Alamat Rumah                        :  Perumnas Poasia Blok A/187
Alamat Kampus                      :  Kampus Hijau Bumi Tridharma, Anduonohu, Kendari
No. Telepon/HP                      :  085241739532

Bahwa Yang Bersangkutan Adalah Benar-Benar Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Demikian Rekomendasi ini dibuat sebagai salah satu syarat bagi yang bersangkutan menjadi Anggota Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara

                                                                                                   Kendari,        Februari 2013


                                                                                                   Dekan/Direktur/Ketua Jurusan

Persyaratan Kredit BRI GBT (PNS, TNI & Polri)

1.     Permohonan Kredit ( Tersedia di BRI)
2.      Taspen untuk PNS, ASABRI untuk TNI dan Polri
3.      SK awal sampai akhir (ASLI) & KARPEG (Asli)
4.      Foto Copy KTP Suami Istri
5.      Foto Copy Kartu Keluarga
6.      Pas Foto Suami Istri (@1 lembar)
7.      Daftar Rincian Bulan Terakhir ditandatangani oleh Kepala Kantor dan Bendahara Gaji
8.      Foto Copy daftar gaji kolektif (disahkan oleh kepala kantor dan bendahara gaji)
9.      Rincian Penerimaan Uang Lauk Pauk (bila ada)
10.  Map Plastik warna merah

Tambahan untuk pemohon CPNS
11.  Surat Ket. SK 100% dan Karpeg masih dalam pengurusan
12.  Surat Pernyataan bahwa SK 100% dan Karpeg apabila telah terbit maka diserahkan pada BRI
13.  Ijazah Pendidikan Terakhir

MIKROORGANISME DAN PENYAKIT YANG DITIMBULKAN

1.       Bacillus anthracis                               =  penyakit anthrax
2.       Mycobacterium leprae                      =  penyakit lepra
3.       Neisseria gonorrhea                          =  penyakit gonorrhea
4.       Neisseria meningitidis                       =  meningitis (radang selaput otak)
5.       Plasmodium malariae                       =  penyakit malaria
6.       Diplococcus pneumonia                     =  penyakit pneumonia (radang paru-paru)
7.       Salmonella typhi                                =  typhus abdominalis
8.       Streptococcus pyogenes                    =  radang bernanah
9.       Vibrio cholera                                     =  cholera asiatica
10.   Corinebacterium diphtheriae               =  diphtheri
11.   Clostridium tetani                              =  tetanus
12.   Clostridium perfringens                     =  gas-gangrene
13.   Shigella dysenteriae                          =  disentri basiler
14.   Shigella flexneri                                 =  disentri basiler
15.   Treponema pallida                            =  syphilis
16.   Bordetella pertussis                           =  pertussis

10 Contoh Hipotesis Ho dan Hi

1.      Ho       : tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa SLTP yang diajar dengan Tehnik Pembelajaran Kreatif divergen dan mereka yang diajar dengan Tehnik Pembelajaran Aktif konvergen.
      Hi        : ada perbedaan hasil belajar antara siswa SLTP yang diajar dengan Tehnik Pembelajaran Kreatif divergen dan mereka yang diajar dengan Tehnik Pembelajaran Aktif konvergen.
2.      Ho       : tidak ada perbedaan derajad atrisi antara tengkorak dan manusia.
Hi        : ada perbedaan derajad atrisi antara tengkorak dan manusia.
3.      Ho       : pendekatan kolaboratif MURDER tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS1 SMA 2 dalam pembelajaran Sosiologi tahun pelajaran 2007/2008.
Hi        : pendekatan kolaboratif MURDER dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS1 SMA 2 dalam pembelajaran Sosiologi tahun pelajaran 2007/2008.
4.      Ho       : tidak ada hubungan yang signifikan antara keahlian dosen dalam proses belajar dan pembelajaran dengan tingkat pemahaman mahasiswa pada materi perkuliahan.
Hi        : ada hubungan yang signifikan antara keahlian dosen dalam proses belajar dan pembelajaran dengan tingkat pemahaman mahasiswa pada materi perkuliahan.
5.      Ho       : citra merek motor Honda berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Hi        : citra merek motor Honda belum tentu/tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
6.      Ho       : jumlah pasien di puskesmas A sama dengan di puskesmas B.
Hi        : jumlah pasien di puskesmas A tidak sama dengan di puskesmas B.
7.      Ho       : tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai gizi sehat dengan kesehatan bayi lahir.
Hi        : ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai gizi sehat dengan kesehatan bayi lahir.
8.      Ho       : tidak ada hubungan antara faktor intelegensia dengan perilaku sehat.
Hi        : ada hubungan antara faktor intelegensia dengan perilaku sehat.
9.      Ho       : Diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG) tidak dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah.
Hi        : Diskusi Kelompok Kerja Guru (KKG) dapat meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah.
10.  Ho       : Bioteknologi tidak berpengaruh dalam konservasi lingkungan hidup
Hi        : Bioteknologi berpengaruh dalam konservasi lingkungan hidup

Senin, 21 Januari 2013

MAKALAH FUNGSI PENGAWASAN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Fungsi pengawasan merupakan fungsi yang terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini mempunyai kaitan erat dengan keempat fungsi manajemen lainnya. Melalui fungsi pengawasan, srandar keberhasilan program yang dituangkan dalam bentuk target, prosedur kerja dan sebagainya harus selalu dibandingkan dengan hasil yang telah dicapai atau yang mampu dikerjakan oleh staf. Fungsi pengawasn bertujuan agar penggunaan sumber daya, dapat lebuh diefisiensikan, dan tugas-tugas staf untuk mencapai tujuan program dapat kebih diefektifkan.
1.2         Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian fungsi pengawasan?
2. Sebutkan manfaat, proses, objek, dan jenis-jenis pengawasan?
3. Jelaskan prinsip pokok dari fungsi pengawasan?
1.3         Tujuan
Setelah anda membaca makalah ini,
1.      Pengawasan dan pengendalian sebagai salah satu fungsi manajemen.
2.      Pengertian tentang proses suatu pengawasan.
3.      Hubungan fungsi pengawasan dan fungsi manajemen lainnya.
4.      Cara mendapatkan data untuk fungsi pengawasan.
5.      Faktor-faktor penting yang memengaruhi fungsi pengawasan.
  
BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Manajemen dan Manajer
Istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses; kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen; dan ketiga, manajemen sebagai suatu “seni” (art) dan sebagai suatu “ilmu.”.
Bila kita perhatikan ketiga definisi di atas, maka akan segera tampak bahwa ada tiga pokok penting dalam definisi-definisi tersebut, yaitu pertama adanya tujuan yang ingin dicapai; kedua tujuan dicapai dengan mempergunakan kegiatan orang lain; ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi.
Manajer adalah pejabat yang bertanggungjawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
Pada umumnya, kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas manajer itu adalah planning, organizing, staffing, dan controlling. Ini sering pula disebut dengan istilah proses manajemen, fungsi-fungsi manajemen, bahkan ada yang menyebutnya unsur-unsur manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, merupakan pengertian yang klasik menyebutkan bahwa manajemen adalah ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mencapai tujuan para manajer menggunakan apa yang dikenal sebagai 6 M. Dengan kata lain sarana atau tools atau alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah men, money, materials, machines, methods, dan markets. Semuanya disebut sumber daya. Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia.
Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan aktifitas itu dapat kita tinjau dari sudut proses seperti planning, organizing, actuating, controlling dan evaluation. Disini yang akan dikupas adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan controlling atau dengan istilah lain yaitu: pengawasan dan pengendalian (wasdal).

2.2       Fungsi controlling (pengawasan dan pengendalian)
Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi.
Controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai: “the process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans”.
Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Selanjutnya dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki     lima tahapan, yaitu:
(a) Penetapan standar pelaksanaan
(b) Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
(c) Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
(d) Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-   penyimpangan
(e)  Pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.

2.3       Manfaat Pengawasan
Bila fungsi wasdal dilaksanakan dengan tepat, organisasi akan memperoleh manfaat berupa:
·   Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, pakah sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program.
·   Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
·   Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.

·   Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
·   Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan.
2.4       Proses pengawasan
Terdapat tiga langkah penting dalam proses pengawasan manajerial yaitu:
·         Mengukur hasil/prestasi yang telah dicapaioleh staf atau organisasi
·         Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur.
·         Memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, dan menggunakan, dan menggunakan faktor tersebut untuk menetapkan langkah-langkah intervensi.

2.5       Obyek Pengawasan
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan manajerial, ada lima jenis obyek yang perlu dijadikan sasaran pengawasan.
·         Obyek yang menyangkut kuantitas dan kualitas barang atau jasa. Pengawasan ini bersifat fisik.
·         Keuangan
·         Pelaksanaan program dilapangan
·         Obyek yang bersifat strategis
·         Pelaksanaan kerja sama dengan sektor lain yang terkait.

2.6       Jenis-jenis Pengawasan
Adapun jenis-jenis dari pengawasan yaitu:
·         Pengawasan fungsional (struktural). Fungsi pengawasan ini melekat pada seseorang yang menjabat sebagai pimpinan lembaga.
·         Pengawasan publik. Pengawasan ini dilakukan oleh masyarakat.
·         Pengawasan non fungsional. Pengawasan ini biasanya dilakukan oleh badan-badan yag diberikan wewenang untuk melakukan pengawasan seperti DPR, BPK, KPK, dan lain-lain.

2.7       Prinsip Pokok
Fungsi pengawasan adalah aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki. Untuk dapat menjalankan pengawasan, perlu diperhatikan 2 prinsip pokok, yaitu:
·         Adanya Rencana
·         Adanya instruksi-instruksi dan pemberian wewenang kepada bawahan.
Dalam fungsi pengawasan tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi tentang perlunya disiplin, mematuhi segala peraturan demi keselamatan kerja bersama. Sosialisasi perlu dilakukan terus menerus, karena usaha pencegahan adalah penting untuk mendapat perhatian.
Pengawasan dan pengendalian (controlling) sebagai fungsi manajemen bila diikerjakan dengan baik, akan menjamin bahwa semua tujuan dari setiap orang atau kelompok konsisten dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Hal  ini membantu menyakinkan bahwa tujuan dan hasil tetap konsisten satu sama lain dengan dalam organisasi. Proses pengendalian mulai dengan perencanaan dan pembangunan tujuan penampilan kerja. Tujuan penampilan didefinisikan dan standar-standar untuk mengukurnya disusun. Ada 2 tipe standar:
¨  Standar out-put (keluaran): mengukur hasil-hasil tampilan dalam istilah kuantitas, kualitas, biaya atau waktu.
¨ Standar in-put (masukan):  mengukur usaha-usaha kerja yang masuk ke dalam tugas penampilan.
Kompensasi dan keuntungan dari sistem pengawasan yang baik adalah:
¨  Akan menarik orang berbakat dan mempertahankannya di dalam organisasi.
¨  Memotivasi orang untuk menggunakan usaha maksimum dalam pekerjaannya.
¨  Menyadarkan nilai dari kontribusi penampilannya.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1         Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan makalah kami, dapat disimpulkan bahwa controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dan pelaksanaan pengawasan dalam manajemen dibutuhkan manajer.
3.2         Saran
 Untuk itu kami mengharapkan masukan kepada pembaca demi perbaikan penyusunan selanjutnya. Dan semoga dengan makalah ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk membantu kelancaran perkuliahan.

FILSAFAT & ILMU PENGETAHUAN

Secara umum
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.

Pudjo Sumedi AS., Drs.,M.Ed. dan Mustakim, S.Pd.,MM,
Istilah dari filsafat berasal bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.

Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.

Aristoteles
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

Al Farabi
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya.
Cicero ( (106 – 43 SM )
Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )

Johann Gotlich Fickte (1762-1814 )
Filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.

Paul Nartorp (1854 – 1924 )
Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .

Imanuel Kant ( 1724 – 1804 )
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
  1. Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
  2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
  3. Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
  4. Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )

Notonegoro
Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.

Driyakarya
Filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “.

Sidi Gazalba
Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.

Harold H. Titus (1979 )
­       Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi;
­       Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan;
­       Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep );
­       Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.

Hasbullah Bakry
Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.

Prof. Mr.Mumahamd Yamin
Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.

Prof.Dr.Ismaun, M.Pd.
Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati.

Bertrand Russel
Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.

2. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN

Pengertian Ilmu dan Ilmu pengetahuan menurut beberapa ahli:

Mohammad HattaIlmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam.

Ralp Ross dan Ernest Van Den HaagIlmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak.

Karl PearsonIlmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana.

Ashely Montagu, Guru Besar Antropolo di Rutgers UniversityIlmu adalah pengetahuan yang disususn dalam satu system yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menetukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.

Harsojo, Guru Besar antropolog di Universitas PajajaranIlmu adalah:
Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan
Suatu pendekatan atau mmetode pendekatan terhadap seluruh dunia empirisyaitu dunia yang terikat oleh factor ruang dan waktu yang pada prinsipnya dapat diamati panca indera manusia.
Suatu cara menganlisis yang mengizinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk: “jika,….maka…”

Afanasyef, seorang pemikir Marxist bangsa RusiaIlmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum, yang ketetapnnya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.

Communality, The Liang Gie 1991Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang  benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum .
http://www.google.co.id/#hl=id&q=definisi+ilmu+pengetahuan&meta=&aq=f&oq=definisi+ilmu+pengetahuan&fp=7e99b3a5df14a093

J. Haberer 1972 Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode 
dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
http://www.google.co.id/#hl=id&q=definisi+ilmu+pengetahuan&meta=&aq=f&oq=definisi+ilmu+pengetahuan&fp=7e99b3a5df14a093

J.D. Bernal 1977Suatu pranata atau metode yang  membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia.
http://www.google.co.id/#hl=id&q=definisi+ilmu+pengetahuan&meta=&aq=f&oq=definisi+ilmu+pengetahuan&fp=7e99b3a5df14a093

E. Cantote 1977Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan metode.1977 -1992
http://www.google.co.id/#hl=id&q=definisi+ilmu+pengetahuan&meta=&aq=f&oq=definisi+ilmu+pengetahuan&fp=7e99b3a5df14a093

Cambridge-Dictionary 1995
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan  tertentu dengan sistim, met ode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.

3. PERBEDAAN FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN
  • Dilihat dari obyek material [lapangan]
Filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu segala sesuatu yang ada [realita] sedangkan obyek material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu
  • Obyek formal [sudut pandangan]
Filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.
  • Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainnya.
  • Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
  • Filsafat memberikan penjelasan yang terakhri, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar [primary cause] sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder [secondary cause]
  • Filsafat = berpikir kritis atau selalu mempertanyakan segala hal tanpa ada eksperimen. Sedangkan ilmu pengetahuan = selalu dengan eksperiman untuk menemukan jawaban dari pertanyaannya