Dampak
Positif
a. Perubahan
Tata Nilai dan SikapAdanya modernisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat
d. Memperkuat Integrasi dalam Masyarakat
Seperti telah dibahas
sebelumnya bahwa ciri manusia yang modern di antaranya adalah memiliki sikap
yang terbuka terhadap segala bentuk pengalaman dan perubahan. Dengan adanya
sikap ini tentunya akan memperlancar proses komunikasi dan interaksi
antarindividu dalam masyarakat. Proses interaksi yang lancar akan mempererat
jalinan hubungan antarwarga dan juga akan memupuk integrasi sehingga semakin
kukuh.
e. Meningkatkan Kesadaran Politik dan Demokrasi
Semakin mudahnya
mengakses informasi, baik dari media cetak maupun media elektronik, maka
semakin banyak pula pengetahuan politik yang didapatkan oleh masyarakat. Dengan
demikian sikap kritis sebagai perwujudan kehidupan yang demokratis akan lebih
mudah terbentuk.
Dampak
Negatif
a. Pola Hidup
KonsumtifPerkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
Secara khusus,
kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat dari adanya modernisasi
dan pembangunan dapat dilihat adanya berbagai fenomena yang terjadi di
masyarakat berikut ini.
1) Timbulnya
kelompok-kelompok sosial tertentu, misalnya pengangguran, kelompok asongan,
pedagang kaki lima, dan lain sebagainya.
2) Adanya perbedaan
kelas yang didasarkan pada tinggirendahnya pendidikan yang ditempuh.
3) Terjadinya berbagai
masalah sosial dalam keluarga, terutama antara orang tua dengan anak-anaknya.
Hal ini karena adanya perbedaan pola pikir dan adanya kecenderungan bahwa
anak-anak (generasi muda) lebih dapat menerima perubahan yang terjadi, jika
dibandingkan dengan orang tua (generasi tua) yang cenderung untuk
mempertahankan tradisi yang sudah ada.
4) Terjadi perubahan
sosial budaya dalam masyarakat yang sulit untuk dihindarkan, kecuali warga
masyarakat itu sendiri harus dapat mengantisipasinya, seperti pengaruh
pergaulan bebas, minum-minuman keras, mode pakaian, gaya rambut, dan lain-lain.
Selain kesenjangan
sosial, modernisasi juga dapat menimbulkan terjadinya kesenjangan ekonomi. Hal
ini bisa kita lihat adanya berbagai gejala di masyarakat berikut ini.
1) Timbulnya jurang
yang semakin dalam antara si kaya dan si miskin.
2) Budaya
konsumerisme, yang ditandai adanya sekelompok masyarakat yang selalu ingin
memiliki barang baru yang ada di pasar, walaupun tidak dapat memilikinya secara
tunai.
3) Kelompok masyarakat
yang berhasil dalam bidang usahanya akan menjadi kaya secara mendadak.
4) Timbulnya demonstration
effect, maksudnya sekelompok masyarakat yang selalu memamerkan kekayaannya.
e. Pencemaran Lingkungan Alam
Modernisasi di negara
kita yang ditandai dengan dibangunnya berbagai industri dan pembangunan di
segala bidang kehidupan telah menyebabkan atau menimbulkan permasalahan baru
dalam lingkungan hidup. Kenyataan yang bisa kita lihat di masyarakat adalah
bahwa pembangunan industri telah menimbulkan pencemaran sungai karena sebagian
besar industri membuang limbahnya ke sungai. Selain itu juga telah
mengakibatkan terjadinya pencemaran udara akibat asap pabrik.
Menurut banyak ahli,
masalah tata lingkungan tidak terbatas pada masalah pencemaran udara dan
sungai-sungai akibat limbah industri, tetapi mencakup tata lingkungan yang
semakin memburuk akibat benturan tekanan penduduk, pengem-bangan sumber alam
dan energi, proses pertumbuhan ekonomi, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia akibat kegiatan pembangunan
serta industrialisasi sekarang ini tidak dapat dianggap ringan. Dengan
demikian, masalah ini harus mendapat prioritas dalam agenda pembangunan.
f. Kenakalan Remaja (Juvenille Delinquency)
Kenakalan remaja
dirumuskan sebagai suatu kelainan tingkah laku, perbuatan, ataupun tindakan
remaja yang bersifat asosial bahkan antisosial yang melanggar normanorma
sosial, agama, serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Remaja yang
dimaksudkan adalah mereka yang berusia di atas 12 tahun dan di bawah 18 tahun,
serta belum menikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar